free page hit counter

PT. Indo Tata Graha Terdaftar Aplikasi Sireng Kementerian PUPR

ITGnews, – Pandemi Covid-19 tak memungkiri memukul sektor perekonomian, termasuk sektor perumahan pun demikian perumahan syariah.

Developer top mampu mengatasi permasalahan pandemi dengan persediaan modal yang cukup.

Developer yang sedang berkembang mengeluarkan seribu jurus agar dan memberikan pelayanan dan bagian integritas kepada customer.

Justru di masa pandemi pertumbuhan postif pada sektor properti. Mengapa demikian? karena masyarakat tetap membutuhkan hunian nyaman. Cash untuk rumah ini menjadi prioritas ketimbang kebutuhan lain.

Selama masa pandemi, bagi masyarakat yang sudah akad pada properti syariah, tak perlu ragu nan cemas bakal dilarikan oleh developer. Oleh karena itu menjadi penting bagi masyarakat mengetahui dan memahami developer yang terdaftar oleh pemerintah yakni melalui laman sireng.pu.go.id.

Data kompas.com, Hingga Juli 2019, baru sebanyak 11.789 pengembang perumahan terdaftar di aplikasi Sistem Registrasi pengembang (Sireng) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Aplikasi Sireng yang dirilis awal 2018 lalu, ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR melakukan pengawasan.

Aplikasi sireng.pu.go.id setidaknya menjamin pengembang yang terdaftar memiliki track record yang bagus serta tertib administrasi perizinan.

PT Indo Tata Graha termasuk satu diantara pengembang perumahan yang telah terdaftar pada aplikasi sireng.pu.go.id.

Tak Perlu Khawatirkan Developer Properti syariah Selama Pandemi Asal Tedaftar Aplikasi Pengembang Sireng.

PT. Indo Tata Graha terdaftar di SIRENG PUPR

Lantas bagaimana masyarakat jika ingin membeli rumah konsep syariah?

Properti rumah syariah menawarkan sejumlah keuntungan untuk masyarakat yang ingin mendapatkan rumah idaman. Saat ini, setiap rumah yang berkonsep syariah akan diberikan kemudahan, seperti developer yang menerapkan skema tanpa denda dan tanpa sita.

Jika ada yang belum bayar tidak akan kena denda, dan jika menunggak tidak akan di sita. Namun, saat ini rasio pembayaran macet dikecilkan yaitu tidak sampai 1/2%.

Lalu, untuk para pembeli yang tidak mampu membayar cicilan dengan alasan mendesak, bisa dibicarakan langsung dengan pengembang. Hal ini bertujuan tidak lain agar kedua pihak mendapatkan solusi terbaik.

Dalam proses pencarian solusi pun biasanya akan diputuskan seperti penundaan pembayaran atau konsumen membantu proses penjualan rumah yang ia miliki tersebut.

Dilansir dari detik.com, developer syariah sama sekali tidak melibatkan perbankan, baik konvensional maupun syariah. Sehingga akad jual beli hanya dilakukan oleh konsumen dan developer.

Harga dan cicilan dalam perumahan syariah ini sudah ditentukan sejak awal perjanjian. Sehingga cicilan setiap bulannya akan tetap hingga lunas. Jadi, jika awal cicilan sebesar Rp 2.5 juta, maka hingga lunas tetap Rp 2.5 juta. Karena dalam hal ini developer sudah menambahkan margin keuntungan dari segi harga yang sudah ditetetapkan.

Memang benar, rumah syariah ini biasanya masih indent atau unit belum ready. Namun pihak developer sendiri sudah memastikan bahwa rumah akan terbangun sesuai dengan waktu perjanjian.

Perumahan syariah murah ini juga tidak menggunakan sistem pinalti untuk pelunasan di awal. Jika kalau ada yang melunasi cicilan lebih cepat boleh saja, justru pihak developer akan memberikan diskon karena pembayaran lebih cepat. (bas)

Sumber : https://itgnews.id/pt-indo-tata-graha-terdaftar-aplikasi-sireng-kementerian-pupr/

, , , , ,

Related posts

Latest posts