OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK- Sejumlah warga kota Luwuk yang menjadi konsumen investasi properti, PT Indo Tata Graha (ITG) merasa kuatir, karena rumah atau properti di kawasan halimun yang dijanjikan awal Januari 2021 tak kunjung direalisasikan. Padahal costumer telah membayar sebagian uang sesuai dengan kesepakatan.
Kekuatiran costumer bertambah setelah mengetahui Dadang Hidayat (36), selaku Direktur Utama PT. Indo Tata Graha, telah dibekuk dan sedang diusut Polrestabes Surabaya, dalam kasus penipuan dan penggelapan uang konsumen yang dijanjikan investasi dalam bentuk properti.
Diduga Dadang Hidayat menawarkan konsep investasi properti smartkost yang akan dibangun di daerah strategis, dekat dengan kampus dan perkantoran di Surabaya.
Bentuk investasi seperti itu, serupa dengan konsep yang ditawarkan oleh PT. Indo Tata Graha dimana kawasan pengembangan properti itu berada dikawasan Halimun berdekatan dengan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Banggai.
Menurut salah seorang costumer, dirinya merasa kuatir karena dengan dibekuknya dirut PT.ITG itu, berimbas pada mereka yang berinvestasi pada perusahan tersebut. Alhasil rumah yang mereka janjikan tak terealisasi.
“Sesuai akad dalam dokumen perjanjian itu, Januari pihak PT.Indo Tata Graha akan menyerahkan unit rumah kepada seluruh costumer. Namun sayang hingga saat ini janji tersebut tak kunjung terealisasikan. Kekuatiran kami bertambah, setelah mengetahui Dadang Hidayat selaku Dirut PT.ITG tangkap polisi atas dugaan penipuan,” ujar costumer yang enggan di sebut namanya.
Dari informasi yang diterima media ini, diketahui hari ini minggu (6/6/2021) kuasa hukum PT. Indo Tata Graha di Luwuk, akan menggelar pertemuan dengan seluruh costumer di salah satu hotel di Luwuk, untuk membahas tindak lanjut seperti apa langkah-langkah selanjutnya pasca penangkapan Dadang Hidayat (Dirut PT.ITG).(aa/di)
