My ITG Property News Kumpulan Berita Properti Terkini Terkait ITG
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Dari penelusuran Surabaya Pagi, ternyata PT Indo Tata Graha telah mamakan korban properti cukup banyak. Tidak hanya proyek Smartkos di Mulyosari, tetapi proyek perumahan Bumi Madinah Asri Juanda dan Graha Permata Juanda yang berada di Sedati, Buduran, Sidoarjo. Hal ini terkuak saat puluhan kastemer yang menggeruduk kantor PT Indo Tata Graha (ITG), selaku
SURABAYA, PETISI.CO – Direktur PT Indo Tata Graha berinisial DH tidak berkutik saat digelandang ke Polrestabes Surabaya. Dia ditangkap lantaran melakukan tindak pidana tipu gelap berkedok mejual property Smartkost fiktif di kawasan Mulyosari Surabaya. Wakasatreskrim Polrestabea Surabaya, AKP Ambuka Yudha Hadi mengungkapkan, bahwa unit property yang dijual oleh tersangka DH ini belum sama sekali terbangun. Sedangkan untuk
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT Indo Tata Graha (ITG), Dadang Hidayat (36), sedang diusut Polrestabes Surabaya. Dadang Hidayat merupakan tersangka utama dalam kasus penipuan dan penggelapan uang konsumen yang dijanjikan investasi dalam bentuk properti. Dalam aksinya, Dadang Hidayat menawarkan konsep investasi properti smartkost yang akan dibangun di
Surabaya, Hallo Jatim – Pihak Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya melalui Satuan Reserse Kriminal Umum (Satreskrimum) bongkar kasus penipuan dan penggelapan berkedok SMARTKOST yang ada di wilayah Mulyosari Surabaya dan berhasil mengamankan seorang tersangka beserta beberapa barang buktinya. Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Surabaya pada Rabu (02/06/2021), Wakasat Krimum Kompol Ambuka Yudha Hardi
Surabaya, memorandum.co.id – Dirut perusahaan properti berinsial DH, warga Surabaya, ditetapkan Satgas Anti Mafia Tanah Jogo Suroboyo (Samata Joyo) Polrestabes Surabaya atas dugaan penipuan dan penggelapan. Modus operandinya, perusahaan yang dipimpinnya itu menawarkan properti dengan konsep smartkos di wilayah Mulyosari. Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan. “DH sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Namun kasus ini
ITGnews, – Peraih Mediatama Award2020 Dadang Hidayat kembali meraih penghargaan Mediatama Award 2021 kategori “Indonesia Best Choice Award 2021”. Direktur Utama PT Indo Tata Graha (ITG)ini salah satu sederet tokoh entrepreneur yang smart mengelola bisnis agar tetap kokoh di tengah pandemi Covid-19. “Penghargaan ini merupakan wujud dari hasil kerja keras yang sudah dilakukan segenap direksi
ITGnews, – Kesuksesan PT Indo Tata Graha, perusahaan property di Indonesia tidak terlepas dari sosok Direktur Utama H Dadang Hidayat. Sebelum memimpin Indo Tata Graha, Dadang Hidayat, bukanlah pria berharta. Ia hidup sangat sederhana. Sewaktu di Luwuk kabupaten Banggai, Provisi Sulawesi Tengah, semasa SMA di Luwuk, Dadang sering berkelana dengan berjalan kaki. Menjalankan amanat organisasi
ITGnews,- Salah satu pelaku bisnis yang berhasil menyabet penghargaan Mediatama Awards 2020 adalah CEO PT Indo Tata Graha Dadang Hidayat. Perusahaan developer properti syariah yang ada di bawah kendali Dadang Hidayat itu dianggap layak meraih penghargaan karena merupakan perusahaan yang paling direkomendasikan dan memiliki sejumlah prestasi. “Sejak 2018, 2019, 2020 kami telah menerima berbagai penghargaan
ITGnews, – Pasar properti syariah di Indonesia berpeluang tahun 2021. Meski gejolak badai Covid-19 belum reda, stimulus yang diberikan pemerintah bak terapi yang merangsang perbaikan pendapatan ekonomi masyarakat. Peraih Mediatama Award tahun 2020 H Dadang Hidayat meyakini badai Covid-19 memiliki hikmah menyeleksi pengusaha property. Pengusaha yang betul betul telaten dan pantang menyerah akan melalui seleksi
ITGnews, – Meningkatnya kesadaran masyarakat akan konsep syariah, menjadi tantangan bagi developer properti syariah untuk melihatnya sebagai peluang. Dengan kenyataan bahwa Indonesia didominasi dengan masyarakat beragama Islam, tak heran properti berbasis syariah banyak diminati. Namun peluang property syariah juga perlu dibarengi dengan kehati-hatian , karena saat ini mulai bermunculan bisnis berbasis syari’ah yang kurang amanah.